Minggu, 01 Agustus 2010

RINDU SELINTAS BAYANG

Mengapa dadaku terasa berdebar-debar
ketika engkau menatapku?
Jiwaku terasa terbang melayang
Kupejamkan mata dan kuusir
bayang-bayang wajahmu
Sambil terus aku mencoba menerka
apakah keinginanmu

Mengapa engkau pergi saat aku mencoba
menghampirimu dengan gemetar?
Nyaliku telah rebah terkapar
Tolong beri aku isyarat
harus terus ataukah menyerah
Jangan biarkan aku terjerembab ke dalam
ketidakpastian

Semakin jauh aku pergi semakin terasa rinduku
Malangnya angin tak berhembus datang ke arahku
Seiring berlalunya waktu 'ku bertanya kepada ilalang
haruskah aku mencarimu ataukah mesti aku lupakan

Mengapa semua terasa menyakitkan?
Mungkin aku yang tak tahu diri
Tenggelam di dalam mimpi siang hari

Semakin jauh aku pergi semakin terasa rinduku
Sungguh aku rindu, aku rindu, aku rindu

Sabtu, 31 Juli 2010

ஜெசக் லங்க்காஹ்...(Jejak Langkahmu….)

Malam ini aku Mesti Pulang
Untuk Segera Tidur Di Kamarku Yang Gelap
Meskipun Sebenarnya aku Ingin Tetap Tinggal
Untuk Menikmati Bintang Untuk Menikmati Bulan

Sebentar Lagi Kasih Beri aku Waktu
Untuk Sekadar Mengucapkan Selamat Malam
Meskipun aku Tak Dapat Melihat Wajahmu
Tapi Hembusan Angin Cukup Menyatakan
Kehadiranmu Untukku

dan Sekarang aku Telah Tidur Sendiri Di Kamarku
Yang Gelap dan Dingin Penuh Angan-angan
dan Sekarang aku Telah Pulang Kembali Ke Rumah
Yang Kotor dan Kecil Penuh Cita-cita

Di Sinilah Di Kamarku Yang Gelap Ini
aku Ingin Menumpahkan Kerinduanku
Di Sinilah Di Kamarku Yang Dingin Ini
aku Ingin Menangis Di Pangkuanmu

Hari ini aku Pergi Sembahyang
Untuk Mendekatkan Diri Kepadamu
Semoga Kau Tahu Apa Yang Kumaksudkan
Semoga Kau Lebur Dosa dan Kesilapanku

TETES TETES DOA KAMI

Ada seberkas sinar menyelinap jatuh di ilalang
Tersentak 'ku bangun dari impian
Aku melangkah susuri sungai
kembali mencari kegaibanMu

Suara jengkerik bernyanyi menyusup dan menggeletar
Kegaduhan ini begitu sepi
Seperti diam, seperti mati
Yang nyata hanyalah aku sendiri

Jangan Engkau menganggap aku mengusik istirahMu
Dada ini seakan hendak meledak
Sekian lama menahan rindu
Betapa pun jauh yang t'lah kutempuh

Coba Engkau isyaratkan bahwa Engkau ada di sampingku
Seperti yang tertulis dalam firmanMu
Seperti bintang, bagai rembulan
menyiram melegakan jiwaku

Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
atas s'gala yang telah Engkau limpahkan

Kami tengah berjuang
meraih bintang-bintang,
tembus kepekatan mega
Ulurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu,

puji kehadiranMu, amin
Semoga Engkau mendengar apa yang aku idamkan
adalah hakekat bahagia sejati
Kupertaruhkan segala-galanya

padangilah jalan kami berdua
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur

atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
meraih bintang-bintang,
tembus kepekatan mega

TETES TETES DOA KAMI

Jumat, 30 Juli 2010

हेमत सिन्तामु.....( Hemat Cintamu ...)

Berhentilah sebelum terlambat
Kau terjerumus semakin jauh
Berdiri di pinggir kegelapan

Di sini, di pancuran yang bening
Coba basuh wajah dan jiwamu
Endapkan hasrat dalam dada

Biarkan asmara tumbuh wajar
Bersemi dan kembang selaras langkah
Tak perlu berebut tulang tanpa isi
Sama dengan berebut kebodohan

Hemat cintamu
Simpanlah putik jauh di dalam
Taburkan senyuman
Bangkitkan hidup dan gairah

Berhentilah sebelum terjebak
dalam lingkaran yang memabukkan
Menyingkirlah dari pusaranya

Percayalah pada kebenaran
Ia akan datang menuntunmu,
mengangkatmu dari kegelapan
mengajakmu dalam ketegaran

Hemat cintamu
Jangan kau tabur di jalanan
Belibis pun terbang
Kaki berlumpur bertebaran


BIARKANLAH HATI YANG BICARA

Coba diam sejenak, amati suara angin
Barangkali di sana ada yang engkau cari
Coba dekapkan wajahmu di bawah sinar lampu
Tak perlu kau katakan, rindumu telah terbaca ho..
Tumpahkanlah lewat nyanyian
Salah satu cara untuk menyiasati rindu
Kadang-kadang tanpa terasa
tetes air mata membasahi pipi

Coba katakan padaku apa yang engkau inginkan
Barangkali aku mampu melepaskan dukamu
Coba kau dekap hening terbang menembus waktu
Tak perlu kau risaukan luka dan kepedihan …….

mengajakmu larut dalam gelora nyanyianku
Kadang-kadang tanpa terasa
mataharimu telah bersinar ceria kembali

Simpanlah mimpimu dalam kehangatan mentari
ketika embun masih menggantung
Pejamkan mata, rebahkan jiwa,
biarkanlah hati yang bicara

Kau tak pernah tahu kapan dukamu terobati
Meskipun hujan t'lah mulai turun
Pejamkan mata, rebahkan jiwa,
biarkanlah hati yang bicara

Rabu, 28 Juli 2010

Seberkas Cinta Yang Sirna

Masih sanggup untuk kutahankan
Meski telah kau lumatkan hati ini
Kau sayat luka baru di atas duka lama
Coba bayangkan betapa sakitnya


Hanya Tuhanlah yang tahu pasti
apa gerangan yang bakal terjadi lagi
Begitu buruk telah kau perlakukan aku
Ibu, menangislah demi anakmu


Sementara aku tengah bangganya
mampu tetap setia meski banyak cobaan
Begitu tulusnya kubuka tanganku
Langit mendung, gelap malam untukku


Ternyata mengagungkan cinta
harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
hikmah sakit hati ini
telah sempurnakan kekejamanmu


Petir menyambar hujan pun turun
Di tengah jalan sempat aku merenung
Masih adakah cinta yang disebutkan cinta
bila kasih sayang kehilangan makna?