Malam ini aku Mesti Pulang
Untuk Segera Tidur Di Kamarku Yang Gelap
Meskipun Sebenarnya aku Ingin Tetap Tinggal
Untuk Menikmati Bintang Untuk Menikmati Bulan
Sebentar Lagi Kasih Beri aku Waktu
Untuk Sekadar Mengucapkan Selamat Malam
Meskipun aku Tak Dapat Melihat Wajahmu
Tapi Hembusan Angin Cukup Menyatakan
Kehadiranmu Untukku
dan Sekarang aku Telah Tidur Sendiri Di Kamarku
Yang Gelap dan Dingin Penuh Angan-angan
dan Sekarang aku Telah Pulang Kembali Ke Rumah
Yang Kotor dan Kecil Penuh Cita-cita
Di Sinilah Di Kamarku Yang Gelap Ini
aku Ingin Menumpahkan Kerinduanku
Di Sinilah Di Kamarku Yang Dingin Ini
aku Ingin Menangis Di Pangkuanmu
Hari ini aku Pergi Sembahyang
Untuk Mendekatkan Diri Kepadamu
Semoga Kau Tahu Apa Yang Kumaksudkan
Semoga Kau Lebur Dosa dan Kesilapanku
Disini kan kutorehkan tinta... Disini kan kuungkapkan jiwa... Disini kan kucurahkan rasa...... Dengan rangkain kata yang sarat makna... Untaian kata puisi jiwa.... Untaian kata syair sahaja.....
Sabtu, 31 Juli 2010
ஜெசக் லங்க்காஹ்...(Jejak Langkahmu….)
TETES TETES DOA KAMI
Ada seberkas sinar menyelinap jatuh di ilalang
Tersentak 'ku bangun dari impian
Aku melangkah susuri sungai
kembali mencari kegaibanMu
Suara jengkerik bernyanyi menyusup dan menggeletar
Kegaduhan ini begitu sepi
Seperti diam, seperti mati
Yang nyata hanyalah aku sendiri
Jangan Engkau menganggap aku mengusik istirahMu
Dada ini seakan hendak meledak
Sekian lama menahan rindu
Betapa pun jauh yang t'lah kutempuh
Coba Engkau isyaratkan bahwa Engkau ada di sampingku
Seperti yang tertulis dalam firmanMu
Seperti bintang, bagai rembulan
menyiram melegakan jiwaku
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
meraih bintang-bintang,
tembus kepekatan mega
Ulurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu,
puji kehadiranMu, amin
Semoga Engkau mendengar apa yang aku idamkan
adalah hakekat bahagia sejati
Kupertaruhkan segala-galanya
padangilah jalan kami berdua
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
meraih bintang-bintang,
tembus kepekatan mega
Tersentak 'ku bangun dari impian
Aku melangkah susuri sungai
kembali mencari kegaibanMu
Suara jengkerik bernyanyi menyusup dan menggeletar
Kegaduhan ini begitu sepi
Seperti diam, seperti mati
Yang nyata hanyalah aku sendiri
Jangan Engkau menganggap aku mengusik istirahMu
Dada ini seakan hendak meledak
Sekian lama menahan rindu
Betapa pun jauh yang t'lah kutempuh
Coba Engkau isyaratkan bahwa Engkau ada di sampingku
Seperti yang tertulis dalam firmanMu
Seperti bintang, bagai rembulan
menyiram melegakan jiwaku
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
meraih bintang-bintang,
tembus kepekatan mega
Ulurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu,
puji kehadiranMu, amin
Semoga Engkau mendengar apa yang aku idamkan
adalah hakekat bahagia sejati
Kupertaruhkan segala-galanya
padangilah jalan kami berdua
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
meraih bintang-bintang,
tembus kepekatan mega
Langganan:
Postingan (Atom)