Selasa, 27 Juli 2010

INGINKU PETIK BINTANG KEJORA

Mengapa kau tak melihat apa yang aku fikirkan?
Semuanya terbuka terbaca di mataku
Mengapa kau tak peduli isyarat yang kukirimkan
lewat sejuta puisi, lewat selaksa bunga?
Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu
Mengapa hanya namamu terpatri dalam jiwaku?
Haruskah aku menyerah sebelum aku coba?
Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu

MELUPAKAN MU

Aku rapuh saat kau pergi,Hariku gelap hidupku mati
Malam serasa panjang dan aku takut
Bangun dari mimpi
Menghadapi kenyataan yang ada
Saat ku merasa………………………..
Teramat sakit karena kehilanganmu
Semua serba salah,ingin ku muntahakan resahku
Ku banting hatiku…………………………
Agar sakit terasa sakit,perih semakin perih
Aku terlalu mencintaimu………………
Bahkan tak bisa toek melepasmu
Walau waktu tak usai menanti
Dan ketulusan tak lagi ternamai
Aku kan tetap disini………………….
Kan ku bangun mimpi
Dan ku bingkai,kemudian ku gantung
Di dinding hatiku,meski tak nyata
Namun ku percaya”aku bahagia”